Ikuti Cara Ini Untuk Memasak Daging Sapi Dengan Baik


News

Memasak daging sapi supaya terasa empuk membutuhkan metode tertentu, melibatkan faktor seperti tekstur dan bagian daging. Metode tersebut mencakup pengaturan suhu masak dan pemilihan bagian daging yang akan dimasak. Bila Anda tertarik untuk belajar memasak agar daging terasa lebih enak, mungkin Anda bisa mencoba tips berikut.

 

1. Gunakan suhu panas untuk rasa maksimal

 

Rasa daging mencapai klimaks ketika dimasak sampai berwarna kecoklatan. Proses tersebut dinamai reaksi Maillard , ketika asam amino dan gula bergabung karena suhu panas. Proses itu menciptakan ratusan senyawa dengan rasa yang berbeda. Senyawa ini terurai, membentuk lebih banyak senyawa rasa baru. Daging yang dimasak sampai coklat tua dan sisinya terlihat tebal akan terasa lezat. Masaklah dengan api besar saat memasak daging untuk mencapai tingkat tersebut.

 

Untuk memastikan agar daging matang sempurna, pertama-tama pastikan daging sudah kering sebelum dimasukkan ke dalam wajan dengan meniriskannya. Terlebih lagi jika daging sebelumnya dibekukan, karena cenderung berair. Kedua, pastikan wajan sudah panas dari sebelum daging dimasukkan, lalu masak daging sampai lemaknya berkilau . Terakhir, pastikan daging tidak berdesakan di wajan. Beri ruang sekitar seperempat inci antara tiap potongan. Jika tidak, kemungkinan tidak akan matang dengan baik.

 

2. Metode memasak suhu rendah agar menjaga kelembaban

 

Ini adalah cara memasak daging sapi agar lebih empuk dan tidak alot. Untuk potongan daging besar, gunakan metode memasak rendah dan lambat. Ini memungkinkan bagian dalam dan luarnya matang secara merata dan daging jadi lebih empuk.

 

Metode ini tidak hanya unggul dalam mengoptimalkan tekstur. Memasak lambat juga membantu meminimalkan hilangnya sari daging yang beraroma. Suatu uji coba dilakukan terhadap dua daging iga seberat 6 pon. Salah satu pada dimasak pada suhu 450 derajat dan yang lainnya pada suhu 250 derajat sampai masing-masing daging mencapai setengah matang. Setelah dimasak, keduanya ditimbang secara terpisah.

 

Daging yang dimasak dengan lambat kehilangan sekitar 9,25 persen dari berat awalnya, sedangkan daging yang di masak dengan suhu tinggi kehilangan hampir 25 persen dari berat aslinya. Mengapa itu terjadi? Protein dan lemak menyusut dalam jumlah lebih besar saat dimasak dengan suhu tinggi. Kekeliruan dalam mengatur suhu cukup sering terjadi saat memasak daging.

 

3. Cocokan potongan daging dengan metode memasak

 

Bagian seperti paha umumnya memiliki tekstur keras, sehingga lebih cocok dimasak dengan metode masak lambat.. Tujuan utama memasak lambat adalah untuk melelehkan kolagen di jaringan ikat, untuk mengubah potongan daging yang keras menjadi empuk. Potongan ini kerap disajikan dalam kondisi matang sepenuhnya atau well done.

 

Potongan lembut dengan sedikit jaringan ikat biasanya berasal dari bagian hewan yang tidak banyak bergerak seperti pinggang. Potongan ini paling cocok menggunakan metode memasak yang lebih cepat, dengan tingkat kematangan tertentu. Memasak dalam waktu lama menurunkan tingkat kelembaban dan dapat membuat potongan lembut ini menjadi lebih keras.

 

4. Suhu 5 sampai 10 derajat dibawah penyajian

 

Karena suhu daging akan terus meningkat saat diistirahatkan, selesaikan masakan saat suhu berada 5 hingga 10 derajat di bawah suhu penyajian yang diinginkan. Jadi, misalnya Anda ingin suhu penyajian medium (135 -140 derajat setelah diistirahatkan), berhentilah saat suhu daging berada di 130-135 derajat. Teknik ini tidak berlaku untuk unggas dan ikan karena tidak adanya struktur otot padat pada daging mereka. Gunakan perhitungan suhu untuk menentukan kapan harus menghentikan proses memasak.

 

5. Istirahatkan daging

 

Tujuan dari mengistirahatkan daging adalah untuk memungkinkan sari yang keluar selama proses memasak kembali lagi ke dalam daging. Keuntungannya, daging yang sudah diistirahatkan akan mengeluarkan lebih sedikit sari buah dibandingkan daging yang disajikan langsung setelah dimasak.

 

Itulah kiat yang bisa Anda terapkan untuk mendapat tekstur daging sapi yang tidak alot. Metode-metode tersebut sebetulnya biasa diterapkan pada hidangan tradisional seperti rendang. Hati-hati juga dalam memilih bagian daging, karena hal tersebut berpengaruh pada rasa dan tekstur. Begitu pula pada tingkat penyerapan bumbu ke dalam daging.

Artikel lainnya dapat Anda kunjungi di Pangansari.
Daun Pisang Beserta Fungsinya

 

 

 

Sumber : 

Lifehacker.com. (2014, 11 Juni). The Five Basic Rules for Cooking Meat. Diakses pada 12 April 2021, dari https://lifehacker.com/the-five-basic-rules-for-cooking-meat-1655470140

 

Sumber gambar : 

Flickr.com


Archive