Benarkah Sehat itu Mahal


News

Makanan Sehat - Percuma hidup bergelimang harta kalau sakit-sakitan. Kalimat nyentrik tersebut kurang lebih menggambarkan betapa pentingnya hidup sehat. Sehat bukan hanya datang dari olahraga, tapi juga gaya hidup, pola makan, pikiran, dan beberapa faktor lainnya. Perubahan trend dan zaman cukup mempengaruhi rentannya fisik terhadap penyakit. Bagaimana tidak, tak jarang kasus diabetes dan kolestrol ditemukan pada anak usia dini maupun remaja.

Makanan Sehat mahal atau murah?
Semakin mahal makanannya orang akan semakin berpikir dua kali untuk membeli. Terkecuali kalau kualitas yang berbicara. Jika diberi pilihan makanan sehat dan makanan enak, sebagian orang yang merasa dirinya masih sehat bakal cenderung memilih makanan enak tanpa peduli terhadap resikonya. Mungkin banyak yang berpikir selagi muda tidak masalah asal indra pengecap terpuaskan.

Melalui penelitian, Journal of Consumer Research menemukan bahwa konsumen cenderung percaya bahwa makanan sehat ternyata lebih mahal. Meskipun hal ini mungkin benar-benar berlaku hanya dalam beberapa kategori produk, banyak konsumen meyakini bahwa hubungan ini berlaku di semua kategori, terlepas dari buktinya. Konsumen tampaknya memiliki teori dan intuisi awan, bahwa makanan sehat itu lebih mahal. wilayah geografis berpenghasilan rendah dengan akses terbatas ke makanan bergizi yang terjangkau juga menunjukkan bahwa makanan sehat memang lebih mahal daripada yang tidak sehat.

Solusi Mudah Jika Anda khawatir saat memilih makanan sehat tanpa membayar lebih, berhenti menggunakan naluri dan intuisi anda mengenai makanan sehat. Cara paling sederhana untuk melampaui mindset adalah dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum membeli.
Gunakan kemampuan teknologi untuk menimbang mana yang sekiranya cocok untuk keuangan Anda, dan serta tanamkan efek jangka panjang dalam mengkonsumsi makanan sehat.

Semahal-mahalnya harga yang harus dibayar takkan bisa menutupi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan jika berbagai penyakit sudah menginvasi tubuh kita.
Untuk itu, tetap imbangi dengan olahraga yang rutin dan tidur yang cukup, karena hanya kita yang tahu kapasitas tubuh masing-masing.

Referensi:
https://www.washingtonpost.com/posteverything/wp/2017/01/05/why-is-healthy-food-so-expensive-maybe-because-we-expect-it-to-be/


Archive