Telur puyuh berasal dari burung puyuh, burung kecil dalam keluarga burung pegar. Panjangnya kurang dari sembilan inci dan bersarang di tanah. Mereka memiliki bulu berbintik-bintik coklat, dan daging serta telurnya telah lama menjadi bagian dari kuliner dunia.
Telur puyuh berukuran kecil, kira-kira seperempat ukuran telur ayam, dan dianggap makanan lezat di banyak negara. Popularitas telur puyuh paling tinggi di kawasan Amerika selatan dan Asia. Di Indonesia sendiri telur ini kerap dijumpai di hidangan bubur dan sop.
Telur puyuh mengandung segudang protein, telepas dari ukurannya. Ternyata, kandungan vitamin B 12 di telur puyuh lebih tinggi dari telur ayam. Rasio ukuran pada telur perlu diperhatikan jika ingin menghitung gizi.
Sayangnya, kandungan kuning telur lebih mendominasi, sehingga kolestrolnya lebih tinggi. Tetapi tidak perlu terlalu khawatir, karena kolestrol tersebut termasuk kolestrol baik dan tidak begitu berbahaya.
Jika masih was-was, cukup singkirkan bagian kuningnya lalu cukup makan putih telurnya saja. Meski banyak resep masakan yang mengandung telur puyuh membutuhkan bagian kuningnya juga.
Vitamin
Jika bicara ukuran, telur puyuh mengantongi vitamin dan mineral yang cukup besar dalam versi mini.
Makan telur puyuh dapat membantu menunjang sistem saraf, pencernaan, dan pernafasan karena kandungan vitaminnya yang tinggi. Dan karena telur puyuh dianggap sebagai sumber antioksidan, Ia juga bisa menghiangkan kadar racun di tubuh.
Kaya zat besi
Telur kecil ini dapat membantu pengidap darah rendah menaikkan jumlah sel darah merah. Dibandingkan dengan telur ayam, telur puyuh punya kandungan zat besi dua kali lebih banyak.
Sel homogen
Beberapa penelitian menunjukkan telur puyuh dapat memerangi alergi berkat struktur sel-nya yang homogen.
Penuh protein
Terakhir, kemasan protein telur puyuh sangat mengesankan. Jangan konsumsi terlalu banyak sebab telur ini membawa kolestrol dalam jumlah besar.
Ukuran gigitannya yang kecil membuat telur ini cocok dijadikan hidangan sederhana. Selain kaya protein, telur ini lebih menawarkan kemudahan jika dibandingkan telur ayam. Butuh waktu dua menit untuk merebus telur puyuh hingga lunak, dan lebih dari itu untuk merebus hingga matang. Cobalah resep sederhana ini jika Anda penasaran.
1. Didihkan sepanci air.
2. Sebelum mencapai titik didih, masukkan telur puyuh dengan hati-hati.
3. Masak telur selama 2 menit 30 detik, angkat dan dinginkan dengan air es.
4. Setelah cukup dingin, kupas kulitnya.
5. Bilas telur yang sudah dikupas agar sisa cangkangnya hilang. Nikmati dengan taburan garam dan sedikit merica.
Sudahkah Anda menyiapkan telur puyuh di kulkas Anda? Ukurannya yang kecil mampu menjadi daya tarik tersendiri saat dikunyah. Telur memang terkenal akan khasiatnya yang menyehatkan, tak terkecuali telur mungil satu ini. Ingat selalu jika telur ini mengandung kadar kolestrol yang cukup tinggi, sehingga Anda bisa menakar porsinya.
Artikel lainnya dapat Anda kunjungi di Pangansari.
Perbedaan Tepung Jagung dan Tepung Maizena
Sumber gambar :
Flickr.com