Makan sahur adalah kegiatan penting bagi umat muslim karena membantu tubuh untuk kuat menjalani puasa selama 13 jam ke depan. Namun, banyak orang yang merasa mengantuk setelah sahur dan memutuskan untuk tidur kembali tanpa memikirkan dampaknya pada tubuh.
Sejumlah ahli mengatakan bahwa rasa mengantuk setelah makan adalah hal yang normal. Di sisi lain, makan besar sebelum tidur dapat mengganggu tidur Anda. Oleh karena itu, disarankan untuk makan dua sampai tiga jam sebelum tidur agar tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan sebelum Anda beristirahat.
Tertidur Setelah Makan Sahur
Setelah makan sahur, mungkin Anda merasa ingin kembali tidur, tetapi apakah Anda boleh langsung berbaring setelah makan? Sebaiknya tidak. Berbaring setelah makan dapat mengakibatkan beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan, mulai dari masalah ringan hingga masalah yang lebih serius.
Pertama-tama, tidur atau berbaring setelah makan besar dapat menyebabkan masalah pencernaan, karena posisi duduk atau berdiri lebih baik untuk pencernaan secara umum. Jika Anda berbaring dengan perut yang kenyang terlalu cepat setelah makan, ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan lambung dan memperburuk gejala mulas, gangguan pencernaan, atau GERD (penyakit asam lambung). Oleh karena itu, ada beberapa alasan mengapa sebaiknya Anda tidak langsung tidur setelah makan sahur.
1. Tertidur Setelah Makan Sahur Bisa Mengalami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
Tidur terlentang setelah makan banyak mungkin terasa enak, tapi sebenarnya tidak baik untuk pencernaan. Ketika perut Anda penuh makanan, Anda harus duduk atau berdiri agar makanan bisa dicerna dengan baik.
Menurut Mayo Clinic, jika Anda tidur terlentang, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan penyakit GERD. Gejala GERD yang paling umum adalah mulas dan rasa panas di bagian tengah dada yang bisa sangat menyakitkan dan mengganggu tidur Anda.
2. Bertambahnya Berat Badan
Makan saat larut malam memiliki risiko lain yang lebih buruk, yaitu adanya gangguan penilaian dan pengambilan keputusan yang bisa terjadi karena Anda merasa kelelahan. Jika Anda tertidur setelah makan besar sebelum tidur, salah satu efek yang mungkin terjadi adalah kadar gula darah akan meningkat dan kalori ekstra akan disimpan sebagai lemak. Ini memiliki peran besar bagi orang yang berisiko terkena diabetes tipe 2, dan itu salah satu alasan bagi orang dengan kondisi tersebut untuk memantau camilan larut malam sedikit lebih ketat.
Laura Giannone, RD, CDN, seorang ahli gizi konsultasi di Freehold, New Jersey mengatakan bahwa makan saat tengah malam dapat menyebabkan obesitas. Obesitas adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk genetic, metabolisme, pola makan, dan obat-obatan.
3. Gangguan Tidur Akibat Kurangnya Kenyamanan
Tidur setelah makan memiliki banyak efek kepada tubuh. Ini karena saat Anda menjauh dari posisi tegak, gravitasi tidak membantu mempercepat proses pencernaan. Hal itu menyebabkan sisa makanan yang tidak tercerna membebani Anda lebih lama dari yang diperlukan.
Baca Juga : 4 Tips Diet Mudah dan Sehat di Bulan Puasa
4. Akan Memperburuk Kesehatan Tubuh Secara Keseluruhan
Jika Anda mengambil efek terkait tidur di atas seperti peningkatan suhu inti tubuh, asupan kafein, dan ketidaknyamanan, Anda akan tidur dengan posisi yang tidak nyaman dan rentan untuk terus berganti posisi karena merasa tidak nyaman. Apa saja efek yang akan tubuh Anda rasakan apabila langsung tertidur setelah makan?
– Kulit meradang di sekitar mata
– Merasa kebingungan dan sulit fokus sehingga melemahkan kemampuan berpikir
– Sakit kepala
– Mudah emosi
Jika Anda mengalami dampak dan efek yang lebih parah, sangat disarankan untuk melakukan pengecekan secara professional dengan dokter. Karena jika tidak segera diatasi, tubuh Anda akan mengalami berbagai penyakit yang tidak bisa untuk Anda atasi sendiri. Lihat artikel lainnya di Pangansari.