Kecepatan, Kesehatan, dan Kualitas


News

DIDAPUK menjadi Direktur Utama PT Pangansari Utama Food Resources (PUFR) sejak November 2018, Maghfur Lasah mengungkapkan jika tugasnya saat itu ialah membenahi manajemen agar bisa menghasilkan kinerja perusahaan yang optimal.

Ia pun memiliki konsep kepemimpinan untuk tumbuh dari kekuatan ke kekuatan. Selain itu, ia juga berprinsip untuk selalu bekerja secara profesional dalam sistem yang efisien dan cara yang efektif, dengan tujuan mencapai praktik kerja terbaik dan hasil bisnis yang menguntungkan.

“Tagline kami speed, healthy, dan quality. Tapi ini belum ofisial. Sedang kami garap supaya dapat satu kalimat yang mewakili. Karena sejak dua tahun terakhir manajemen PUFR berubah total. Jadi kusirnya kini para orang baru dan kami sedang berbenah agar perusahaan bisa menjadi jauh lebih besar dari apa yang ada sekarang,” cerita Lasah di kantornya, Rabu (15/7).

Soal bidang manajemen sumber daya manusia dan hubungan industrial, pengalaman Lasah memang telah sarat. Selama 17 tahun sejak 1990, ia berkiprah di Freeport Indonesia. Masih dengan lingkup kerja yang sama, yaitu human resources & industrial relations. Lasah juga sempat berkiprah di PT Cibaliung Sumberdaya-Gold Mining Joint Venture of Australia and Indonesia pada 2008, lalu setelahnya di Gosowong Gold Project, PT Nusa Halmahera Minerals.

Selain itu, sepanjang 2011-2015, dia juga menjadi konsultan dan penasihat untuk bidang human resources & industrial relations management dengan beberapa klien, mulai Anglo American Mining Exploration Indonesia, PT Alam Papua Nusantara, PT Freeport Copper & Gold Indonesia, Newcrest Nusa Halmahera Gold Projects, hingga Antam CSD Mining (Aneka Tambang Cibaliung Sumber Daya).

“Kemarin kami sudah melakukan bussiness recovery. Kami sekarang akan meningkatkan untuk ekspansi bisnis untuk sampai internasional dan menyasar target market di luar sektor tambang agar nanti kami tidak hanya tergantung kepada sektor tambang. Maka, kami kembangkan besarkan untuk perdagangan penjualan, produksi manufaktur olahan daging, dan olahan bumbu,” kata Lasah.

Asas kesehatan juga tecermin dari penerapan protokol covid-19 di wilayah kerja PUFR. Khusus untuk bagian produksi pada pabrik dan dapur pengolahan katering, perusahaan memecah dua sif menjadi tiga sif. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan orang. Hal ini mengingat permintaan stok makanan saat pandemi justru meningkat sehingga aktivitas operasional tidak bisa berkurang.

“Sedangkan untuk karyawan nonproduksi seperti di kantor ini, kami disiplin mematuhi aturan pemerintah, menjadi paling tinggi 50% okupansi kantor. Bahkan, pada awal pandemi, jumlah karyawan yang masuk hanya 30% dan sekarang sudah 50%. Jadi, kami lakukan dengan baik langkah protokol kesehatan penanganan covid-19 di lingkungan kerja,” tutupnya. (Try/M-1)

 

Sumber: Media Indonesia
https://mediaindonesia.com/weekend/329563/kecepatan-kesehatan-dan-kualitas


Archive