Health Kesehatan Tubuh

Mitos atau Fakta, Olahraga Menggunakan Jaket Bikin Cepat Langsing?

Mengenakan pakaian dan perlengkapan olahraga yang nyaman memuluskan jalan menuju performa tubuh yang lebih optimal. Terkadang, pakaian seperti suplemen yang membantu “sistem” tubuh berjalan lancar. Memiliki alas kaki yang tepat sangat penting, misalnya saat berlari. Dalam kasus yang sama, beredar anggapan bahwa mengenakan jaket parasut atau jaket berbahan tebal lainnya selama aktivitas fisik akan meningkatkan laju pembakaran kalori. Benarkah demikian?

Jaket Olahraga
Sumber: sfidnfits.com

Gagasan bahwa menambahkan lapisan ekstra pada pakaian Anda akan membuat Anda lebih banyak berkeringat dan karenanya menurunkan berat badan lebih cepat ibarat legenda urban yang tersebar luas. Anda pasti sering melihat fenomena ini di sekitar, di mana banyak orang yang melakukan aktivitas kardio sambil mengenakan jaket.

Olahraga Menggunakan Jaket

Ada beragam alasan yang mendasari penggunaan jaket. Pada batas tertentu, mungkin saja bermanfaat. Namun, tidak ada ada pembenaran kuat untuk mengenakan jaket saat berolahraga. Tak ada kerugian yang berarti jika tak dipakai sekalipun, terutama di daerah beriklim tropis.

Sedikit manfaat yang didapat ialah, jika Anda tinggal di iklim dingin, tubuh akan tetap hangat ketika berolahraga, kemudian meminimalkan risiko cedera selama aktivitas Anda, dan mengoptimalkan darah selepas olahraga. Namun, banyak hal yang harus dipertimbangkan terkait risikonya terhadap kesehatan.

Olahraga sambil mengenakan jaket dengan tujuan meningkatkan keringat untuk menurunkan berat badan hanya bersifat sementara.  Berat badan akan melonjak naik ketika mengonsumsi cairan setelahnya. Tidak perlu menguras keringat sampai tetes penghabisan. Konsep dasarnya; Anda perlu memastikan untuk membakar lebih banyak kalori daripada yang Anda konsumsi.

Lebih Sulit Membakar Kalori

Meskipun mengenakan jaket akan menyebabkan Anda lebih banyak berkeringat, dan meskipun keringat yang lebih banyak secara tidak langsung dapat menyebabkan Anda membakar lebih banyak kalori melalui peningkatan detak jantung, sebagian besar berat yang dikeluarkan melalui keringat ialah bobot cairan.

Lebih banyak berkeringat berarti sama saja risiko dehidrasi yang lebih besar, terjadi ketika cairan keluar melebihi cairan masuk. Sebagaimana dilansir dari Mayoclinic, bahwa ini akan berujung pada cedera panas, dengan tingkat keparahan mulai dari kram panas ringan hingga kelelahan akibat panas atau sengatan panas yang berpotensi mengancam jiwa.

Selain itu, berolahraga sambil mengenakan jaket tidak hanya membatasi ruang gerak, tetapi juga akan membuat tubuh lebih sulit membakar kalori akibat semakin mudah lelah. Jika bahan yang digunakan tidak tepat, olahraga cenderung menjadi tidak efektif. Ini terjadi akibat suhu tubuh Anda naik melebihi ambang batas organ tubuh.

Begitulah kira-kira dampak dari berolahraga terlalu keras tanpa menghiraukan suhu panas. Ketika keringat mengucur deras saat kardio, melepas jaket adalah solusi terbaik. Setelah berolahraga, kembalikan cairan yang hilang dengan menenggak air.

Mengutip informasi dari Halodoc, kram adalah salah satu potensi bahaya yang mengintai jika Anda mengenakan jaket saat berolahraga. Otot-otot berpotensi mengalami kram atau kejang akibat panas berlebih. Akar penyebabnya ialah produksi keringan yang berlebihan. Melakukan aktivitas fisik yang berat saat suhu tinggi dapat menyebabkan kram atau kejang otot, sehingga tidak disarankan untuk berolahraga di siang hari.

Baca juga: Manfaat Memulai Hari Anda Dengan Jalan Kaki