Health Kesehatan Tubuh

Mengenal Diet Keto

Diet Keto adalah Diet Rendah Karbohidrat

Makan Lemak untuk Tujuan Diet, Bagaimana Bisa?

“Diet ini menyulap tubuh sedemikian rupa agar bergantung pada keton, asam yang dihasilkan ketika tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi.”

Kebanyakan orang mungkin pernah berada di situasi berjalan menyusuri lorong pasar swayalan sambil terbayang angka yang muncul terakhir kali di timbangan. Alih-alih memilih camilan biasa, ingatan tersebut sontak berbisik kalau camilan rendah lemak lebih baik. Ada tembok pemisah yang terlalu tebal antara keduanya, yakni angka pada timbangan yang jauh dari harapan.

Rintangan hampir serupa kerap datang seiring glorifikasi tubuh yang semakin menjadi. Orang-orang bahkan secara tidak sadar menumbuhkan rasa takut dan fobia terhadap kata gemuk. Mereka berusaha melawan ketakutan tersebut dengan kalimat rendah lemak, sampai ke jenjang yang ekstrim yakni tanpa lemak sama sekali. Lalu, apakah lemak begitu berpengaruh terhadap kegemukan?

Bersamaan dengan perjalanan evolusi manusia mencuat sejumlah metode diet baru, salah satunya diet keto atau ketogenik. Diet keto adalah diet yang menghapus hampir semua jejak karbohidrat dan hanya mengandalkan protein dan lemak sebagai bahan bakar tubuh, yang berdampak pada regulasi insulin, peradangan, dan tingkat energi secara keseluruhan.

Keton adalah Senyawa Asam yang Dihasilkan Tubuh

Ada pepatah yang mengatakan bahwa lemak terbakar dalam nyala karbohidrat. Ini menggambarkan efek yang terjadi selama siklus produksi energi ketika simpanan glukosa berada pada jumlah yang sangat rendah. Pada titik ini, tubuh mau tidak mau mengubah protein dan lemak menjadi glukosa sebagai sumber energi dalam jumlah yang diperlukan. (Paoli, 2012).

Diet ini menyulap tubuh sedemikian rupa supaya bergantung pada keton, asam yang dihasilkan ketika tubuh mulai membakar lemak untuk menghasilkan energi. Tubuh memproduksi keton yang akan digunakan sebagai sumber energi utama. Karbohidrat tidak lagi signifikan. Dengan kata lain, lemak bukan lagi dipandang sebagai sumber ketakutan, melainkan sumber energi.

Bisa dikatakan, konsep dasar Diet Keto dirancang agar tubuh beroperasi secara efisien sebagai pembakar lemak, bukan pembakar gula. Fase ini disebut ketosis. Setelah tubuh memproduksi tingkat keton yang optimal, seseorang mungkin akan naik ke tahap berikutnya yaitu penurunan berat badan dan peningkatan fungsi fisik dan mental.

Menu Diet Keto

Memulai Diet Keto

Diet keto saat ini sedang naik daun di komunitas kebugaran dan kesehatan. Pada awalnya, diet keto menggalang popularitas sebagai senjata untuk memerangi penyakit Alzheimer dan gangguan saraf seperti Multiple Sclerosis dan Penyakit Parkinson (Davis, n.d.).

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa diet keto juga dapat menjadi alternatif nutrisi yang efektif bagi pejuang obesitas, demensia, dan masalah kesehatan mental (Bolla, 2019). Sampai saat ini, banyak tokoh masyarakat terkenal dan atlet profesional yang menyelami konsep diet keto.

Mengutip Badan Pelatihan Kesehatan, diet keto awalnya terlihat seperti hanya menghindari gula, tapi fakta pola sesungguhnya adalah konsumsi lemak tinggi dan menghindari berbagai jenis karbohidrat yang memicu glukosa tinggi di dalam darah.

Sehingga harapannya kalori harian didapat 70-75% dari lemak, 20% dari protein, dan 5% dari karbohidrat. Pola makan rendah karbo lainnya sepeti paleo, atskin, maupun banyak lagi lainnya sudah bisa Anda rasakan manfaatnya. Dengan membatasi ketat asupan nasi, roti, mie, gula, tepung, dan karbohidrat olahan juga akan menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsumsilah makanan ramah keto yang sangat rendah karbohidrat seperti daging, ikan, keju, dan sayuran dengan mentega asli. Makanan keto dapat membantu Anda menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan merasa lebih baik tanpa menghitung satu kalori pun.

Ketika mesin produksi keto bekerja dengan baik, tubuh menciptakan cerobong pembakar lemak. Alhasil keuntungan tidak hanya terbatas pada penurunan berat badan, melainkan juga meningkatkan faktor kesehatan lainnya.

Leave feedback about this

  • Quality
  • Price
  • Service

PROS

+
Add Field

CONS

+
Add Field
Choose Image
Choose Video