Merawat kesehatan gigi adalah hal penting yang sering diabaikan karena kesibukan yang padat dan berbagai alasan lainnya. Banyak orang melakukan kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele namun berdampak besar pada gigi dan mulut. Artikel ini akan membahas kesalahan umum yang merusak kesehatan gigi serta tips untuk menghindarinya.
Kebiasaan Menyikat Gigi yang mengganggu Kesehatan gigi
Menyikat Terlalu Keras
Banyak orang berpikir menyikat gigi dengan keras akan membersihkan lebih efektif. Padahal, menyikat gigi terlalu keras justru dapat merusak enamel dan gusi. Enamel yang terkikis membuat gigi lebih sensitif terhadap panas, dingin, atau makanan manis. Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat dengan gerakan memutar ringan. Hindari gerakan maju-mundur yang kasar, karena ini dapat menyebabkan gusi turun dan celah di sekitar gigi yang rentan terhadap bakteri.
Terlalu Jarang atau Tidak Teratur
Menyikat gigi hanya sekali sehari atau tidak teratur memungkinkan plak menumpuk, yang dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Idealnya, sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam. Jangan lupa membersihkan lidah, karena lidah bisa menjadi sarang bakteri yang menyebabkan bau mulut. Membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi atau dental floss juga sangat dianjurkan agar sisa makanan yang terselip dapat terangkat.
Kebiasaan Makan dan Minum yang Mengganggu Kesehatan Gigi
Terlalu Banyak Gula
Makanan dan minuman manis menjadi sumber utama kerusakan gigi. Gula menjadi “makanan” bagi bakteri dalam mulut yang menghasilkan asam perusak enamel. Cobalah untuk mengurangi konsumsi permen, kue, dan minuman manis. Jika ingin ngemil manis, pilih waktu setelah makan utama agar produksi air liur meningkat dan membantu membersihkan sisa gula. Bilas mulut dengan air putih setelah mengonsumsi makanan manis untuk meminimalkan risiko gigi berlubang.
Minuman Asam dan Bersoda
Minuman bersoda atau asam dapat mengikis enamel gigi. Batasi konsumsi dan gunakan sedotan untuk mengurangi kontak langsung dengan gigi. Teh herbal tanpa gula, air putih, atau susu rendah lemak adalah pilihan yang lebih aman. Jika sering mengonsumsi minuman bersoda atau jus buah, sebaiknya jangan langsung menyikat gigi. Tunggu sekitar 30 menit agar enamel tidak terkikis lebih parah akibat gesekan sikat gigi.
Mengabaikan Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi
Tidak Pergi ke Dokter Gigi Secara Berkala
Rutin memeriksakan gigi dapat mencegah masalah serius sejak dini. Banyak masalah gigi tidak terasa nyeri pada tahap awal, sehingga pemeriksaan rutin sangat penting. Dokter gigi bisa membersihkan plak dan karang gigi yang sulit dijangkau saat menyikat sendiri. Deteksi dini terhadap gigi berlubang atau penyakit gusi akan membuat penanganannya lebih mudah dan murah.
Mengabaikan Masalah Kesehatan Gigi Kecil
Sakit gigi ringan atau gusi berdarah sering diabaikan. Padahal, hal ini bisa menjadi tanda awal gangguan serius. Masalah kecil seperti karies atau radang gusi bisa berkembang menjadi infeksi yang lebih parah jika tidak ditangani. Jangan menunggu sampai nyeri hebat muncul, karena ini biasanya berarti perawatan akan lebih kompleks dan mahal.
Kebiasaan Lain yang Bisa Merusak Kesehatan Gigi
Menggigit Benda Keras
Beberapa orang memiliki kebiasaan menggigit pensil, kuku, atau es batu. Kebiasaan ini dapat menyebabkan retakan kecil pada gigi yang tidak terlihat, dan lama-kelamaan bisa memperlemah struktur gigi. Gunakan pengganti sehat, misalnya permen karet bebas gula untuk mengurangi kebiasaan ini.
Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Merokok dan alkohol berdampak buruk pada kesehatan gigi. Rokok meningkatkan risiko penyakit gusi, plak, dan bau mulut. Alkohol dapat membuat mulut kering sehingga bakteri lebih mudah berkembang biak. Hentikan atau kurangi kebiasaan ini untuk menjaga gigi tetap sehat.
Kebiasaan Menggigit Gigi (Bruxism)
Beberapa orang menggertakkan atau menggesekkan gigi saat tidur, yang dikenal sebagai bruxism. Kebiasaan ini dapat menyebabkan keausan gigi, nyeri rahang, dan bahkan keretakan. Gunakan pelindung gigi malam (night guard) jika dokter gigi menganjurkan, dan kelola stres karena bruxism sering dipicu oleh kecemasan.
Cara Menjaga Kesehatan Gigi
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride.
- Sikat gigi minimal dua kali sehari dan jangan lupa membersihkan lidah.
- Batasi makanan manis dan minuman asam.
- Rutin berkumur dengan mouthwash antibakteri.
- Lakukan pemeriksaan gigi minimal enam bulan sekali.
- Hindari kebiasaan menggigit benda keras dan kurangi konsumsi rokok serta alkohol.
- Perhatikan gejala awal seperti gusi berdarah atau gigi sensitif untuk penanganan cepat.
- Gunakan dental floss atau sikat interdental untuk membersihkan sela gigi yang sulit dijangkau.
- Konsumsi makanan kaya kalsium, vitamin D, dan fosfor untuk memperkuat gigi dan gusi.
Jaga kesehatan gigi tetap optimalengan memperhatikan kebiasaan sehari-hari serta rutin memeriksakan gigi. Hindari kesalahan kecil yang dapat berakibat besar, dan nikmati senyum sehat sepanjang hidup.
Ingin melihat artikel Pangansari lainnya? Klik di bawah
Leave feedback about this