Politic

Sejumlah Pejabat Negara Dilantik Oleh Presiden Terpilih Prabowo

Tongkat estafet kekuasaan akhirnya berpindah dari tangan Presiden Joko Widodo kepada pasangan terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada 20 Oktober 2024, termasuk pejabat negara dibelakangnya sekaligus mengakhiri dua periode kepemimpinan Jokowi sejak 2014. Sejumlah tantangan menanti kabinet baru, mulai dari koordinasi antar kementerian hingga gejolak isu domestik.

Kemudian Prabowo, yang sempat bertarung dengan Jokowi sebelumnya di dua pemilu penuh intrik, sekarang resmi menyandang gelar Presiden terpilih, beralih dari perannya sebagai Menteri Pertahanan. Berdasarkan rekam jejak, fokus kepemimpinannya diprediksi akan mengitari kebijakan pertahanan dan keamanan. Namun, tak bisa diabaikan, tantangan lain seperti kesejahteraan sosial dan isu lingkungan juga menanti di depan mata.

Jumlah Pejabat Negara Terbanyak

Kabinet Prabowo-Gibran terdiri dari lebih dari 100 menteri dan wakil menteri. Jumlah ini menjadikannya salah satu kabinet dengan formasi terbanyak dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Kabinet ini dinamakan Kabinet Merah Putih, merujuk pada semangat kebangsaan dan persatuan.

Kabinet ini menggabungkan tokoh-tokoh berpengalaman dan beberapa wajah baru. Beberapa nama lama yang kembali dipercaya adalah Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dan Fadli Zon sebagai Menteri Kebudayaan. Terdapat juga beberapa menteri baru lainnya mewakili berbagai latar belakang profesional dan politik.

Penggantian Pejabat Dan Perubahan Struktur Kementerian

Salah satu perubahan signifikan adalah pemisahan beberapa kementerian. Misalnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipisahkan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga dipecah menjadi dua kementerian untuk fokus lebih pada tugas-tugas masing-masing.

Selain pergantian pemegang kursi kekuasaan, peralihan ini disinyalir membawa perombakan yang mempengaruhi kebijakan nasional dalam lima tahun ke depan. Dalam dua periode, Jokowi dikenal dengan fokus pembangunan infrastruktur besar-besaran seperti jalan tol, bandara, dan kawasan industri, serta pemerataan melalui Dana Desa. Kebijakan seperti Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar juga menambah daftar portofolionya.

Baca juga: Kenaikan Harga Emas, Waktu Yang Tepat Untuk Investasi!

Gibran Sebagai Wakil Presiden Termuda

Kemudian adalah Gibran, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Solo, menjadi Wakil Presiden, memicu spekulasi tentang dinasti politik. Dengan pengalaman pemerintahan terbatas dan usia muda, Gibran diharapkan fokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan teknologi, selaras dengan minat kaum muda dan agenda digitalisasi nasional. Terkait peralihan ini, berikut fakta-fakta yang mewarnai kabinet baru.

Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, menjadi Wakil Presiden Indonesia termuda dalam sejarah. Di usia 37 tahun, Gibran terpilih sebagai pasangan Prabowo Subianto, mengindikasikan kolaborasi lintas generasi dalam pemerintahan ini. Sebelumnya, Gibran dikenal sebagai Wali Kota Solo dan memiliki rekam jejak kepemimpinan yang diharapkan membawa perspektif baru.

Fokus Ekonomi dan Program Sosial Ambisius

Kabinet Prabowo-Gibran memiliki target untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% per tahun. Salah satu program unggulannya adalah rencana untuk menyediakan makanan gratis bagi 83 juta anak-anak dan wanita hamil, menunjukkan komitmen pada kesejahteraan sosial di Indonesia.

Peralihan kekuasaan ini menandai babak baru perjalanan demokrasi Indonesia. Dengan latar belakang politik yang penuh dinamika, kabinet Prabowo-Gibran diharapkan mampu membawa solusi atas berbagai tantangan yang telah menanti. Apakah mereka mampu menjawab ekspektasi publik, serta mengimplementasikan visi baru yang lebih segar. Hanya waktu yang akan membuktikan, apakah kolaborasi lintas generasi ini dapat mewujudkan cita-cita besar bangsa.

Masyarakat tentu menaruh harapan besar agar pemerintahan ini mampu melanjutkan fondasi pembangunan yang sudah dibangun, sembari membuka lembaran baru yang menjanjikan pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Kabinet baru yang menggabungkan pengalaman dan semangat segar ini akan diuji dalam dinamika nasional dan global yang kian kompleks.