Pangansari Lepas Ekspor Perdana ke Arab Saudi Senilai 26 Miliar


News

Pangansari Group, perusahaan yang bergerak pada industri makanan di Indonesia, melakukan pelepasan ekspor perdana produk bumbu instan dan makanan cepat saji “SMARTPACK” ke Arab Saudi di Kantor Pusatnya yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur pada hari Jumat, (12/5/2023). Hal ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnis internasionalnya untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke pasar global.

Pelepasan ekspor perdana ini mengundang CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib, Menteri Agama yang diwakili oleh Sesditjen PHU Kemenag Ahmad Abdullah Yunus, Menteri Perdagangan yang diwakili oleh Dirjen PEN Kemendag Didi Sumedi, Menteri Pertanian yang diwakili oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil, Menteri Koperasi & UKM yang diwakili oleh Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menengah RS. Hanung Harimba Rachman, dan sejumlah tokoh seperti, Kadin Komite Timur Tengah dan Negara OKI yang diwakili oleh Kordinator Timur Tengah I Elfiwadri C. Tanjung, Asosiasi Travel Haji dan Umroh, dan para tamu undangan lainnya.

Direktur Utama Pangansari Group Maghfur Lasah dalam pernyataan tertulisnya mengatakan, "ekspor ini bukan hanya pencapaian bisnis yang luar biasa, tetapi juga ibadah dan cerminan dari komitmen dan kegigihan segenap karyawan. Produk Pangansari yang terkenal dengan kualitas tinggi dan cita rasa yang autentik, kini akan memperkenalkan cita rasa khas Indonesia ke pasar global."

Dalam upaya memperkuat posisinya sebagai produsen makanan yang berkualitas tinggi, Pangansari Group telah mengembangkan berbagai produk makanan yang disesuaikan dengan selera jamaah haji Indonesia. Proses ini mencakup penggunaan bahan-bahan lokal, penyesuaian rasa, serta aspek kehalalan untuk memenuhi standar mutu pasar internasional.

Pangansari Group, melalui anak usahanya PT. Pangansari Utama Food Industri, telah meluncurkan rangkaian produk eksklusif yang terdiri dari bumbu instan dan makanan siap saji yang kaya akan rempah-rempah dan resep asli Indonesia, sejumlah 1,5 juta pouch atau setara dengan 311 ton, dan akan dikirim melalui jalur laut dan udara secara bertahap mulai dari hari ini hingga akhir bulan.

Dalam rangka memudahkan penyedia makanan selama puncak musim haji, Pangansari Group menggunakan bumbu instan dan makanan berkonsep siap saji (Ready-to-Eat). Penggunaan bumbu instan ini dapat meningkatkan efisiensi proses memasak di dapur hingga 30%, sambil tetap menjaga kualitas dan cita rasa makanan yang lezat dengan cita rasa khas Indonesia.

Selain itu, penggunaan produk dalam negeri bagi jamaah haji juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan berasal dari hasil budidaya petani, hortikultura, dan perkebunan di Indonesia.

Sebagian besar rempah-rempah dan bahan baku produk Pangansari Group juga diperoleh melalui pemberdayaan masyarakat dan koperasi. Misalnya, di beberapa wilayah di Indonesia seperti Papua, Pangansari telah melakukan upaya edukasi dan pelatihan, termasuk di honai (rumah adat), agar mereka dapat menghasilkan bahan baku berkualitas yang digunakan untuk menghasilkan produk akhir yang unggul.

Pangansari Group memiliki sertifikasi ISO 9001 sebagai jaminan kualitas mutu, ISO 14001 sebagai jaminan keamanan lingkungan, ISO 22001 sebagai jaminan sistem manajemen keamanan pangan, serta ISO 45001 sebagai jaminan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Selain itu, semua produk dan proses kerja Pangansari Group juga telah memperoleh sertifikasi Halal, menjamin kehalalan produk yang dihasilkan. Semua upaya ini dilakukan untuk memenuhi standar mutu yang berlaku di pasar internasional.

Ekspor makanan ini dilakukan sebagai bentuk kerja sama dengan perusahaan Arab Saudi Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq), dan dapur-dapur di Mekkah untuk memenuhi pelayanan dan kebutuhan konsumsi jemaah haji Indonesia. Produk-produk tersebut bersertifikasi halal dan di produksi dengan kualitas rasa dan kelezatan makanan tradisional Indonesia, dengan nilai kerja sama sebesar 6,5 juta Riyal Saudi atau sekitar Rp 26 miliar.

Proses ini terjalin berkat dukungan dari sejumlah kementerian di Indonesia. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di Pangansari Group yang telah berperan aktif dalam menjadikan impian ini menjadi kenyataan. Tidak lupa, juga terima kasih kepada pemerintah dan semua pihak yang telah memberikan dukungan dan kerjasama dalam proses ini,” ungkap Lasah.

Kemitraan strategis dengan distributor lokal di negara terkait merupakan langkah untuk memastikan distribusi yang efisien dan mendalam di pasar tersebut. Melalui kolaborasi ini, Pangansari Group berharap agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan nasional melalui ekspor, serta produk-produknya dapat terserap dan diminati oleh para konsumen, khususnya di negara-negara Kawasan Timur Tengah dan komunitas Islam di seluruh dunia.

 

Baca juga : Pangansari Jalin Kerja Sama dengan Kabupaten Mimika


Archive