Pepatah “an apple a day keeps the doctor away” telah menjadi jargon mendunia. Maknanya jelas, memasukkan buah apel ke dalam pola makan harian memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, terutama sebagai tindakan pencegahan agar tidak mudah terserang penyakit. Jargon tersebut merupakan ungkapan kuat dalam diskusi seputar kesehatan, dan digunakan secara turun-temurun untuk mempromosikan pola hidup sehat. Ungkapan ini menjadi dorongan menuju pola hidup sehat dengan mengingatkan supaya orang memilih makanan yang bergizi.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika orang-orang yang ingin meningkatkan atau memperbaiki kondisi kesehatannya sering kali beralih ke apel. Buah berbentuk bulat ini menawarkan banyak manfaat kesehatan, mulai dari membentengi tubuh dari kekuatan radikal bebas yang merusak hingga meningkatkan sistem pencernaan.
Apel hadir dalam berbagai warna dan bentuk, masing-masing menyimpan kejutan yang unik. Dari warna merah, hijau, hingga merah muda, tampilan apel semenarik manfaatnya yang melimpah. Apel dijual dalam berbagai profil rasa dan bentuk. Rasa manis yang melekat pada jus apel berkontribusi pada pengembangan rasa khasnya. Buah yang lezat ini juga banyak digunakan dalam produksi jeli dan selai. Karena apel merupakan sumber nutrisi yang baik, tidak ada salahnya mengonsumsinya secara rutin.
Kandungan Gizi Buah Apel
Menurut temuan penelitian dari jurnal akademik PLoS ONE, rutin mengonsumsi apel dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke. Pektin, serat larut yang terdapat dalam apel, memainkan peran penting dalam mengatasi beragam masalah kesehatan yang berhubungan dengan jantung. Khasiat pektin menelurkan dampak positif dalam menurunkan kadar kolesterol serta mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan dan senyawa polifenol pada apel mengandung sifat penghambat kanker. Apel merupakan sumber vitamin C, antioksidan yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membatasi munculnya sel-sel ganas. Apel tidak hanya melawan kanker, tetapi juga bertindak sebagai perisai terhadap pertumbuhan tumor. Sarat akan kalium, apel menjaga cairan tetap terkendali, mengurangi kemungkinan penumpukan cairan yang merupakan efek samping dari kemoterapi.
Manfaat Apel Untuk Kesehatan
Tak hanya itu, konsumsi apel dan tanaman padat fitonutrien lainnya secara teratur dapat memupuk pertumbuhan neuron baru di otak, sebuah proses yang dikenal sebagai neurogenesis. Neuron-neuron membawa pesan berupa impuls listrik ke seluruh tubuh, memungkinkan kita untuk belajar dan mengingat.
Terkait otak, publikasi terbaru dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya flavonoid seperti apel dapat mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya. Studi ini memberikan bukti potensi manfaat kognitif dari memasukkan makanan kaya flavonoid ke dalam menu makanan seseorang.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Food Research International pada 2018 mengungkapkan bahwa mengonsumsi apel berpotensi mengoptimalkan kesehatan usus dan pencernaan secara keseluruhan. Apel memiliki kandungan serat tinggi sehingga mampu mempercepat proses pencernaan dan memperlancar sistem pencernaan. Serat larut pada apel mengoptimalkan usus dengan mengurangi risiko sembelit, serta memperbaiki kesehatan usus secara keseluruhan.
Selain itu, apel diperkaya senyawa antioksidan yang memerangi radikal bebas berbahaya dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Konsumsi apel secara konsisten bermanfaat untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan vitalitas dari dalam.
Dengan memasukkan apel ke dalam menu makanan sehari-hari sama saja menekuni jargon “an apple a day keeps the doctor away“. Artinya, mengonsmsi buah renyah dan berair ini merupakan cara pasti untuk mendapatkan manfaatnya yang berlimpah bagi kesehatan.
Baca juga: Harus Tau! 5 Manfaat Kulit Jeruk Bagi Tubuh
