Satu Kantong Darah dapat Menyelamatkan 3 Nyawa
Mengenali prosedur donor darah yang tepat dan melakukannya pada tempat donor darah terdekat secara rutin bisa berarti memberikan bantuan kehidupan bagi sesama.
World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa satu sumbangan kantong donor saja bisa menyelamatkan tiga nyawa. Memberikan transfusi fluida tubuh ini untuk sesama merupakan salah satu aksi filantropi yang tidak menguras biaya. Menurut Kementerian Kesehatan ketersediaan cairan tubuh ini untuk donor secara ideal adalah 2,5% dari jumlah penduduk.
Definisi donor darah adalah orang yang memberikan darah secara sukarela untuk maksud dan tujuan transfusi bagi orang lain yang membutuhkan. Jika sudah memenuhi persyaratan yang diperlukan, siapa pun dapat mendonorkan darah. Selain bermanfatat untuk sesama, kegiatan ini memilki manfaat bagi si pendonor.
Keuntungan Donor Darah Bagi Pendonor
Menurut laman resmi Palang Merah Indonesia, manfaat sebenarnya dari donor darah antara lain kemampuan untuk mengidentifikasi penyakit berbahaya yang memiliki kemungkinan bersembunyi di tubuh.
Saat mendonorkan darah, setiap pendonor menjalani serangkaian tes dasar yang meliputi berat badan, suhu, denyut nadi, tekanan darah serta kadar hemoglobin. Mendonorkan darah juga memberikan keuntungan tambahan dalam mengurangi risiko penyakit pembuluh darah.
Kekentalan hemoglobin diketahui dapat dikurangi dengan donor darah secara teratur. Darah yang kental ialah satu variabel yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit jantung.
Syarat Donor Darah
Memberikan sumbangan darah aman untuk orang dewasa yang sehat. Tidak ada risiko paparan atau infeksi penyakit baru, sebab perangkat steril selalu digunakan untuk setiap donor. Setelah proses pendonoran selesai, sejumlah orang mungkin bisa menderita pusing atau mual. Kondisi ini berlangsung beberapa menit, namun ini adalah hal yang normal yang biasa terjadi.
Pemberi donor darah membutuhkan tidur nyenyak sebelum melakukannya, serta sarapan atau makan siang. Sebelum mendonor, minumlah banyak jus atau susu. Rileks sebelum proses berlangsung, lalu banyak minum air mineral sesudahnya. Kegiatan donor kemudian dapat dilanjutkan selama aktivitas fisik yang berat dihindari.
Apa Itu Donor Plasma Konvalesen
Donor plasma konvalesen sedang naik daun selama masa pandemi Covid-19. Ini adalah pendekatan imunisasi pasif di mana plasma dari orang yang telah pulih dari Covid-19 diberikan kepada pasien Covid-19 yang sedang menjalani perawatan.
Donor darah plasma telah lama digunakan dalam pengobatan. Untuk pengobatan beberapa epidemi yang pernah terjadi sebelumnya seperti SARS, penggunaan plasma dari pasien yang telah sembuh digunakan sebagai terapi.
Perawatan ini melibatkan pemberian plasma, komponen darah yang mengandung antibodi dari orang yang telah dinyatakan bebas penyakit tertentu selama 14 hari. Para penyintas Covid-19 yang lulus serangkaian tes dan memenuhi persyaratan lain dapat menjadi pendonor plasma konvalesen.
Secara singkat, alur pencatatan pendonor plasma konvalesen adalah menginformasikan data diri, pengisian kuisioner, dan verifikasi data (Plasmakonvalesen.covid19.go.id). Bila calon pendonor memenuhi syarat, verifikator akan memberikan rekomendasi Unit PMI terdekat.
Syarat pendonor plasma konvalesen antara lain, usia 18-60 tahun, berat badan lebih dari 55 kilogram, diutamakan pria –bila perempuan belum pernah hamil-, tidak menerima tranfusi darah selama 6 bulan terakhir, memiliki surat keterangan sembuh dari dokter dan bebas keluhan minimal 14 hari.