Meningkatkan kinerja karyawan bukanlah teka-teki yang sukar dipecahkan. Mayoritas dari Anda pasti pernah merasakan kehangatan saling memiliki, baik dengan teman dekat maupun keluarga. Rasanya seperti menemukan tempat bernaung, di mana Anda merasa benar-benar di rumah.
Rasa memiliki adalah ikatan emosional terhadap sesuatu yang berharga. Ini juga berlaku di tempat kerja. Saat bersemi, karyawan seperti mendapatkan panggilan untuk aktif turun tangan. Tempat kerja seperti itu membuat mereka merasa autentik tanpa perlu berpura-pura menjadi orang lain.
Rasa Memiliki bagi Kinerja Karyawan

Kalau Anda pikir ini hanya soal menghargai kinerja karyawan, Anda keliru. Karena lebih dari itu, perusahaan menjadi keluarga yang peduli, yang tak takut memberi teguran saat diperlukan demi memastikan semua jadi lebih baik. Mereka merasa dihargai sebagai bagian tim, dan merasa punya andil dalam setiap keputusan.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang punya rasa memiliki terhadap pekerjaan atau timnya, kinerja mereka meningkat sebanyak 56%. Studi yang dilakukan BetterUp pada 2019 menemukan bahwa peningkatan ini disebabkan rasa aman dan kepercayaan yang muncul ketika mereka merasa didukung.
Manfaat Rasa Memiliki Di Lingkungan Kerja
Manfaatnya menjadi jelas. rasa memiliki di tempat kerja sangat penting untuk membuat suasana kerja yang produktif. Namun, bagaimana caranya menumbuhkan dan memupuk rasa kepemilikan di antara para karyawan? Bagaimana agar setiap dari mereka merasa memiliki andil dalam perjalanan perusahaan? Mari telusuri beberapa cara mencapai tujuan ini.
Making Effort
Upaya menumbuhkan rasa memiliki di antara karyawan sangat penting untuk pertumbuhan perusahaan. Bisa dimulai dari melibatkan kinerja karyawan secara aktif, mendengarkan kekhawatiran mereka, sekaligus mengakomodasi solusinya. Berinvestasilah juga dalam pertumbuhan karier mereka.
Di samping itu, perusahaan harus menerapkan kebijakan dan praktik yang sesuai. Misalnya dengan mengakomodasi manfaat kesejahteraan seperti asuransi kesehatan atau cuti yang memadai. Ini akan membantu perusahaan menumbuhkan rasa memiliki serta loyalitas yang tulus di antara karyawan
Mindful Interactions
Perusahaan diharapkan untuk menggalakkan karyawan dalam mengembangkan kemampuan empati dan pemahaman dalam berinteraksi dengan sesama rekan kerja. Memperhatikan sudut pandang dan pengalaman satu sama lain akan memupuk suasana yang nyaman dan toleran.
Meningkatkan kepekaan juga termasuk dalam menciptakan lingkungan kerja yang mengutamakan kesejahteraan mental. Berikan fleksibilitas dalam jam kerja dan sediakan sumber daya untuk mengelola stres sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap karyawan.
Collaborate and Grow
Perusahaan dapat menyelenggarakan kegiatan dan acara membangun yang tidak hanya merangsang interaksi sosial, tetapi juga mendorong kolaborasi di lingkungan yang tidak kaku. Ketika karyawan merasa terhubung dengan sesama rekan kerja, hal ini akan memperkuat dukungan timbal balik di antara mereka.
Perusahaan harus mengatur pertemuan rutin antar tim, sesi umpan balik, dan memastikan bahwa kebijakan perusahaan mendukung dialog dan kolaborasi antar karyawan. Terciptanya kesempatan bagi karyawan dapat membangun jaringan pendukung yang meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas.
Authentic Self
Menciptakan ruang di mana karyawan dapat menjadi diri mereka yang sebenarnya merupakan hal mendasar untuk mengembangkan rasa memiliki. Ketika karyawan merasa nyaman tanpa perlu berpura-pura di tempat kerja, mereka akan lebih mudah terbuka dan andil bagian dalam beragam kesempatan.
Lingkaran Positif
Rasa memiliki bukan hanya soal mengerjakan tugas harian saja. Karyawan harus menyambungkan aksi guna meraih cita-cita bersama. Seperti permainan sepak bola, mencetak gol tidak akan sulit kalau setiap dari mereka punya peran yang imbang dan visi yang sama,. Semua terdorong untuk memberikan hasil paling maksimal.
Selain itu, sediakan tempat mengekspresikan identitas dan pengalaman bagi karyawan untuk memperkuat hubungan mereka dengan perusahaan. Dengan cara ini, perusahaan membentuk lingkaran di mana setiap orang terhubung, karena kenyamanan di tempat kerja adalah benih yang memperkuat ranting-ranting kepercayaan.