Bau mulut
Sumber : Freepik.com/Senivpetro
Bau mulut merupakan permasalahan yang sering ditemukan ketika bulan puasa tiba, misalnya penyakit yang secara medis biasa disebut dengan halitosis. Penyakit ini disebabkan oleh kebiasaan kesehatan gigi yang buruk dan bisa juga mungkin tanda masalah kesehatan lainnya.
Cara Mengatasi Bau Mulut
Jika memiliki bau mulut, maka kesan pertama yang orang lain terima merupakan kesan pertama yang buruk, hal tersebut dapat mengurangi rasa percaya diri sehingga jadi menutup diri dari masyarakat luar.
Namun disisi lain, bau mulut merupakan hal yang lumrah, karena kita mengkonsumsi makanan setiap harinya. Dari makanan yang telah dikonsumsi pastinya meninggalkan sisa pada gigi, hal tersebut lah yang menimbulkan bakteri pada mulut seseorang. Berikut 5 cara agar bau mulut bisa teratasi pada saat puasa.
1. Bau Mulut Hilang dengan Sikat Gigi Dua Kali Sehari
Lakukan sikat gigi secara rutin dan bersih, agar tidak ada sisa makanan dan bakteri yang tertinggal di dalam mulut. Hal tersebut merupakan penyebab utama dalam masalah kesehatan mulut.
Proses sikat gigi dilakukan selama dua hingga tiga menit setidaknya, untuk menghilangkan plak dan sisa makanan pada gigi. Menambahkan sesi menyikat gigi menggunakan baking soda dapat mengurangi keasaman dan bakteri tumbuh.
Sikat gigi dua kali sehari, lakukan saat sesudah sahur dan setelah berbuka puasa, agar tidak ada sisa makanan dan plak tertinggal yang menyebabkan bau pada saat sedang menjalani puasa di siang hari.
2. Lakukan Flossing Setelah Sikat Gigi
Flossing atau penggunaan benang gigi dapat mengangkat dan menghilangkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi yang tidak dapat dijangkau jauh oleh sikat gigi dengan menggunakan benang khusus gigi.
Jika sisa makanan yang ada pada gigi tidak lanjut dihilangkan dengan flossing, maka mulut akan tetap terasa bau. Lakukan flossing gigi minimal satu kali sehari, agar gigi bersih lebih maksimal tanpa ada sisa makanan.
3. Gosok dan Sikat Lidah
Lidah perlu digosok ataupun disikat untuk menghilangkan bakteri yang menumpuk di permukaan, karena penumpukan bakteri yang ada di lidah berisiko besar menyebabkan halitosis atau bau mulut.
Yang sangat perlu untuk dibersihkan bukan hanya bagian ujungnya saja, tetapi juga permukaannya untuk menghilangkan penumpukan antara pengecap dan lipatan di lidah. Alat yang bagus untuk melakukan penggosokan atau penyikatan lidah ini adalah pengikis lidah plastik yang tersedia di toko obat. Penggosokan dan penyikatan gigi juga bisa dilakukan dengan menggunakan sikat gigi saja.
4. Gunakan Obat Kumur
Obat kumur dapat menambahkan perlindungan lebih untuk menyingkirkan bakteri sisa makanan pada mulut. Obat ini juga dapat membantu menyegarkan napas dengan cepat. Aroma mint yang digunakan obat kumur tersebut dapat membantu menutupi bau yang mendasarinya untuk sementara waktu.
Lakukan kumur-kumur pada saat setelah sikat gigi, flossing gigi, dan bersihkan lidah untuk hasil yang maksimal. Cukup dua kali sehari mengikuti jadwal sikat gig yang telah ditentukan.
5. Konsumsi Buah dan Sayuran yang Renyah
Setelah waktu makan, kunyahlah wortel atau apel untuk meningkatkan aliran air liur dan membersihkan bakteri sisa makanan yang ada pada mulut.
Jenis cemilan ini juga bisa membantu meredakan bau mulut akibat lapar puasa, dimana anda bisa mengonsumsi ini sebelum anda melakukan sikat gigi pada waktu sahur, dan sebelum anda sikat gigi pada waktu setelah makan malam.
Jika kelima cara tersebut dilakukan secara rutin, maka permasalahan mulut Anda dapat berkurang walaupun hanya sedikit. Lakukan pemeriksaan lanjut dengan dokter gigi pribadi agar masalah bau mulut anda bisa banyak berkurang. Demikian 5 cara agar bau mulut bisa teratasi pada saat puasa. Artikel lainnya dapat Anda lihat di Pangansari.