Es teh manis merupakan minuman segar yang cocok diminum saat sedang beraktifitas di siang hari untuk melepas dahaga. Rasa segar dan dinginnya mampu melepas dehidrasi, ditambah dengan rasa manis yang pas. Minuman manis ini juga bisa memiliki banyak varian rasa, dapat dicampur dengan buah sehingga menciptakan rasa yang unik untuk dikonsumsi.
Minuman es teh manis biasanya dikonsumsi saat Anda sedang berada di luar ruangan untuk menyegarkan tubuh dan menghilangkan dahaga akibat teriknya matahari. Dengan citarasa dingin, segar, dan manis, minuman ini menjadi minuman favorit masyarakat. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang memilih untuk mengonsumsi es teh manis saat berada di luar ruangan.
Bahaya Es Teh Manis
Mengonsumsi minuman manis ini merupakan salah satu kebiasaan yang secara tidak sadar sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dilihat dari banyaknya jumlah minuman kemasan manis yang terjual di berbagai tempat seperti minimarket dan warung-warung yang ada, minuman ini terbilang memiliki banyak peminat. Biasanya es teh manis dijadikan sebagai peneman makan bersama kerabat. Namun tidak baik jika Anda mengonsumsinya terlalu sering. Karena akan menimbulkan berbagai macam penyakit dalam akibat gula dan kandungan kaffein yang telah dikonsumsi. Untuk mengetahui apa saja bahaya yang dimiliki oleh es teh manis, simak 4 bahaya mengonsumsi es teh manis di bawah ini.
1. Es Teh Manis Bisa Menyebabkan Gagal Ginjal
Mengonsumsi es teh manis secara berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada ginjal Anda. Halodoc menjelaskan bahwa es teh manis mengandung asam oksalat yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan menumpuk di ginjal dan membentuk kristal.
Akumulasi kristal ini dapat mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan batu ginjal. Oleh karena itu, bagi mereka yang sering mengonsumsi minuman ini, sangat disarankan untuk mulai mengurangi frekuensi minumnya jika mulai merasakan gejala terkait penyakit tersebut.
2. Bisa Menyebabkan Obesitas
Satu gelas es teh manis bisa mengandung sampai 250 kalori dan 21 gram gula, yang dimana jika Anda mengonsumsinya terlalu sering maka itu akan menyebabkan obesitas. Sedangkan batas konsumsi gula per hari adalah 50 gram gula. Jika Anda sedang melakukan proses diet atau penurunan berat badan, maka konsumsi es teh manis sangat tidak dianjurkan.
3. Mengurangi Penyerapan Zat Besi
Teh adalah sumber yang kaya akan senyawa yang disebut tanin. Tanin dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, membuatnya tidak tersedia untuk diserap di saluran pencernaan Anda.
Jika Anda memiliki kadar zat besi yang rendah, asupan teh yang berlebihan dapat memperburuk kondisi Anda. Pertimbangkan untuk meminumnya di antara waktu makan sebagai tindakan pencegahan ekstra. Melakukan hal itu akan mengurangi kemungkinan mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi dari makanan Anda pada waktu makan.
4. Membuat Sulit Tidur di Malam Hari
Karena teh secara alami mengandung kafein, asupan yang berlebihan dapat mengganggu siklus tidur Anda. Melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada otak Anda bahwa sudah waktunya untuk tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat produksi melatonin, yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
Orang memiliki memetabolisme kafein pada tingkat yang berbeda, dan sulit untuk memprediksi dengan tepat bagaimana pengaruhnya terhadap pola tidur pada setiap orang. Jika Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk dan rutin minum teh berkafein, Anda mungkin harus mengurangi asupannya.
Apabila Anda mengalami efek samping apa pun yang menurut Anda mungkin terkait dengan asupan teh Anda, coba kurangi secara bertahap hingga menemukan tingkat yang tepat untuk Anda. Jika merasa tidak yakin berapa banyak teh yang harus Anda minum, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Lihat artikel lainnya di Pangansari.