Sensasi Dada Desak bisa sangat mengganggu.
Terlebih di jaman pandemi seperti, pikiran cenderung mudah cemas karena termasuk dalam gejala serius Covid-19.
Meski membuat mudah lelah, tidak perlu cemas berlebih kala dada sesak melanda. Stres berlebih justru bakal memberi efek buruk lainnya ke dalam tubuh. Kenali terlebih dahulu apa saja penyakit yang disertai dengan dada sesak;
1. Kecemasan
Kecemasan merupakan hal wajar yang dialami oleh manusia. Buntut dari kemampuan berpikir ini tidak dapat dihindari, apalagi saat pandemi global seperti ini. Kemungkinan setiap orang memiliki tingkat kecemasannya masing-masing, termasuk Anda.
Gejala ini bermanifestasi melalui fisik seperti debar detak jantung yang tidak normal. Namun Anda harus tahu bahwa serangan panik khususnya dapat menyebabkan dada terasa sesak dan nyeri. Tentu saja ini bukan hal yang baik untuk dialami sehari-hari. Adapun gejalanya meliputi;
• Nafas terlalu cepat
• Kesulitan bernafas
• Jantung berdebar-debar
• Pusing
• Tegang dan sakit otot
• Gugup
2. Tegang otot
Tegang otot adalah penyebab umum dada sesak. Ketegangan otot interkostal, khususnya, dapat menyebabkan gejala seperti
• Rasa sakit
• Hilang fokus
• Sulit bernafas
• Pembengkakan
Ada sejumlah perawatan di rumah untuk dicoba sebelum menemui dokter Anda dan mencari terapi fisik. Meskipun ketegangan biasanya membutuhkan waktu lama untuk sembuh, tetap berpegang teguh pada program terapi fisik Anda dapat membantu meringankan beberapa stres dalam proses penyembuhan.
Anda bisa melakukan perawatan dirumah sebelum menemui dokter. Lakukan terapi fisik di rumah guna menjaga kondisi otot tetap stabil. Meski butuh waktu untuk pemulihan, terapi fisik efektif untuk dilakukan di rumah. Di samping itu, hal tersebut dapat membantu dalam meredakan stres.
3. Asma
Asma menjadi faktor ketiga dalam memicu dada sesak. Kondisi ini membuat paru-paru anda menyempit, membengkak dan meradang. Selain membuat produksi lendir jadi berlebihan, asma bisa membuat nafas jadi sesak buat para pengidapnya. Efek selain dari sesak nafas adalah;
• Nafas pendek
• Batuk
• Mengi
Saat asma kambuh, cegah dengan duduk dalam posisi tegak, tetap tenang, dan atur nafas anda dalam tempo normal. Tarik nafas dan hembuskan kembali secara perlahan, ulangi langkah tersebut jika Anda lupa membawa inhaler. Berikutnya Anda bisa menghubungi dokter terdekat.
Tetap jaga kesehatan di tengah maraknya penyebaran Covid-19. Dada sesak bisa diatasi dengan pola bernafas yang benar. Tingkatkan kapasitas paru-paru lewat olahraga cardio seperti lari atau berenang. Anda bisa mengunjungi artikel mengenai kesehatan lainnya di News Pangansari.
Referensi :
https://www.healthline.com/health/tight-chest#other-conditions