Apa rasanya setiap kali bangun pagi, menatap keluar jendela, melihat banyak jenis tanaman dan dedaunan segar. Kalau Anda adalah pencinta alam atau penyuka berkebun, senyum akan langsung merekah seperti bunga disambut mentari pagi. Pemandangan tersebut adalah kebahagiaan. Siapa menanam, dia menuai. Berkebun lebih dari sekadar hobi. Udara segar yang bakal dihirup serasa menghapus sisa-sisa lelah, sementara sayur dan buah jadi hasil kerja keras Anda. Meski rumit di mata awam, dengan beberapa cara sederhana, Anda bisa menikmati hasil kebun sendiri.
Langkah – Langkah Memilih Tempat Untuk Tanaman
Langkah pertama adalah memilih tanah, karena tanaman butuh ruang berkembang. Mereka butuh sinar matahari untuk bertumbuh, jadi carilah tempat yang disinari mentari setidaknya 6-8 jam sehari. Kalau kebetulan tinggal di apartemen atau rumah tanpa halaman, jangan patah arang. Dengan pot atau wadah di balkon atau dekat jendela yang tersiram cahaya, kebun mini masih bisa diusahakan. Anda bisa menanam tanaman berikut sebagai permulaan.
5 Jenis Tanaman Yang Mudah Di Rawat
Peterseli
Peterseli mudah tumbuh dan tidak memerlukan banyak perawatan. Bisa ditanam dalam pot kecil di dapur, cukup sirami teratur dengan pot berdrainase baik.
Basil
Basil sering digunakan dalam masakan, menyukai sinar matahari, dan butuh penyiraman rutin. Bisa tumbuh di pot atau kebun, daunnya siap dipetik untuk berbagai hidangan.
Tomat
Tomat, terutama varietas kecil seperti tomat ceri, cocok untuk pemula. Butuh sinar matahari, tanah subur, dan penyiraman teratur, serta dukungan agar tumbuh optimal.
Cabai
Cabai mudah ditanam di rumah. Varietas kecil cocok untuk pot, butuh sinar matahari, penyiraman rutin, dan menghasilkan panen memuaskan.
Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman hias yang juga bermanfaat. Tahan kekeringan dan butuh sedikit air, ideal untuk pemula.
Baca juga: Peluang Bisnis Pupuk Organik
Tips Merawat Tanaman
Setelah menentukan tanaman yang ingin dirawat, ada beberapa kiat agar mereka tumbuh sehat. Siramlah secara rutin dan sesuai kebutuhan, karena air yang berlebih justru bisa membunuh tanaman. Cek kelembapan tanah dengan sentuhan; jika terasa kering, saatnya menyiram. Idealnya, lakukan penyiraman di pagi atau sore hari agar air tidak cepat menguap.
Jangan lupakan pemberian pupuk yang tepat, sebagai suplemen untuk pertumbuhan tanaman. Gunakan pupuk organik atau jenis khusus sesuai kebutuhan tanaman, dan lakukan pemupukan setiap beberapa minggu, tergantung jenis tanaman dan pupuknya. Nutrisi yang baik menghasilkan pertumbuhan optimal.
Waspadalah terhadap tanda-tanda hama atau penyakit; jika melihat serangga atau daun layu, segaralah bertindak. Anda bisa menggunakan insektisida alami atau larutan sabun untuk membereskan masalah ini. Menjaga kebersihan area sekitar tanaman juga tak kalah penting untuk menghalau serangan hama.
Cara Merawat Cabang Tanaman Yang Mati
Jangan lupa memangkas tanaman secara berkala. Potong daun atau cabang yang mati agar tunas atau tangkai muda bisa bertumbuh. Pada beberapa tanaman, basil misalnya, pemangkasan justru dapat membuat pertumbuhan daun menjadi lebih lebat, menjadikan kebun Anda semakin subur dan sedap dipandang.
Kalau tanaman Anda mulai terlihat sesak di pot, saatnya memberi rumah agar bisa tumbuh senyaman mungkin dan lebih leluasa. Pindahkanlah ke pot yang lebih besar atau langsung ke tanah kebun bila memungkinkan. Lakukan dengan hati-hati agar akar yang merupakan fondasi tanaman tidak rusak.
Setiap kesalahan ketika berkebun, seperti pemilihan bibit yang salah, kurangnya pemahaman tentang tanah, atau penyiraman yang tidak tepat, adalah kesempatan belajar. Misalnya, jika tomat tidak berbuah, mungkin Anda bisa menganalisis terkait kecukupan sinar matahari atau kesuburan tanah. Dari situ, Anda bisa memperbaiki kesalahan.
Salah satu cara untuk mengatasinya adalah merangkum semua pengalaman buruk sebagai pelajaran. Menggunakan catatan berkebun dapat sangat membantu. Catat semua aktivitas, termasuk jenis tanaman, metode perawatan, dan hasil yang diperoleh, agar Anda menemukan pola yang lebih baik ke depannya.
Hasil usaha Anda akan mulai terlihat setelah beberapa waktu merawat tanaman, mungkin enam bulan sampai satu tahun setelahnya. Memetik sayuran atau herbal yang Anda tanam sendiri adalah pengalaman yang sangat memuaskan. Selain itu, Anda juga bisa berbagi hasil berkebun dengan keluarga dan teman-teman. Anda juga bisa menghubungi jasa tukang kebun untuk merawat kebun anda dirumah.