Pangansari blog Uncategorized Rekomendasi Destinasi Wisata Saat Ramadhan
Uncategorized

Rekomendasi Destinasi Wisata Saat Ramadhan

Siapa bilang bahwa Ramadan harus selalu dihabiskan hanya di rumah? Jika perencanaannya matang, justru mengunjungi destinasi wisata saat ramadhan adalah kesempatan merenung dan mengambil jeda dari kesibukan. Tidak perlu melakukan aktivitas yang terlalu padat, karena Indonesia memiliki banyak lokasi untuk menikmati liburan santai. Berikut adalah destinasi yang dapat menjadi pilihan untuk menyegarkan diri selama menjalankan ibadah puasa.

Ubud, Bali

Jika Pantai Kuta di Bali identik dengan keramaian, maka Ubud menawarkan suasana berlawanan. Nikmati pagi yang tenang di tengah hamparan sawah terasering Tegallalang, ditemani embusan angin sejuk dan sinar matahari hangat. Anda bisa berjalan santai di sepanjang jalan setapak atau duduk diam meresapi ketenangan alam.

Tak hanya itu, Ubud juga dipenuhi vila-vila yang menyediakan berbagai paket meditasi dan yoga, untuk menyegarkan pikiran sembari menanti waktu berbuka. Jika Anda ingin menikmati suasana tanpa aktivitas melelahkan, pasar seni Ubud dapat menjadi pilihan untuk menikmati kearifan lokal tanpa harus menguras banyak energi.

Destinasi Wisata Lembang, Bandung

Kota penuh pesona ini hampir selalu berhasil memikat hati para wisatawan. Salah satu destinasi yang patut dikunjungi adalah Kawah Putih, sebuah danau vulkanik dengan air berwarna hijau kebiruan. Tanpa perlu banyak aktivitas, duduk santai di tepi kawah sudah mampu memberikan efek relaksasi instan.

Setelahnya, Lembang siap menyambut dengan perkebunan teh yang hijau. Berjalan-jalan di Dusun Bambu atau menghabiskan sore di balkon kafe dengan pemandangan pegunungan? Pilihan yang sulit ditolak. Dan tentu saja, Anda bisa berbuka dengan suguhan khas seperti bajigur hangat atau pisang bakar.

Yogyakarta

Bicara Yogyakarta selalu terasa seperti berbicara tentang rumah: hangat, ramah, dan tenang. Selama puasa, berkunjunglah ke pantai-pantai di sisi selatan kota ini, seperti Parangtritis atau Indrayanti. Anda tidak perlu berenang atau bermain ombak; cukup duduk di pasir, biarkan angin laut menyapa, dan nikmati suara deburan ombak.

Alternatif lainnya adalah menjelajahi desa-desa destinasi wisata seperti Desa Tembi atau Desa Pentingsari. Anda bisa belajar membuat kerajinan tradisional atau menikmati suasana pedesaan. Suara jangkrik di sore hari, aroma sawah basah, dan keramahan warga desa akan menjadi pengalaman yang mengingatkan kita pada esensi Ramadan, ketenangan dan syukur.

Lombok

Pulau ini memiliki Gili Trawangan, sebuah surga kecil yang jauh dari kebisingan. Tidak ada kendaraan bermotor, hanya sepeda dan cidomo (kereta kuda kecil). Di sini, Anda bisa benar-benar melepaskan diri dari dunia luar, menikmati pantai putih yang bersih, atau hanya bersantai di hammock dengan buku di tangan.

Kemudian, jika ingin sesuatu yang lebih membumi, kunjungi Desa Sade, desa tradisional Suku Sasak. Rasakan kesederhanaan hidup, belajar menenun, atau berbincang dengan penduduk setempat yang selalu penuh cerita. Desa Sade mengajarkan bahwa relaksasi sejati datang dari hal-hal kecil.

Makassar

Makassar mungkin terkenal dengan kulinernya, tapi siapa sangka kota ini juga punya tempat relaksasi yang menarik? Pantai Losari adalah tempat cocok untuk menunggu berbuka puasa. Duduk di pinggir pantai sambil menatap matahari perlahan turun ke cakrawala adalah terapi visual yang sulit ditandingi.

Jika punya waktu lebih, menyeberanglah ke Pulau Samalona. Tidak banyak aktivitas yang perlu dilakukan di sini. Pulau kecil ini punya pantai bersih dan suasana yang begitu tenang. Sambil duduk di bawah pohon kelapa dan waktu terasa melambat, Anda bisa merenung serta bersyukur atas keindahan ciptaan-Nya.

Agar traveling selama bulan puasa tetap nyaman, waktu menjadi kunci utama sehingga disarankan untuk memfokuskan aktivitas utama di sore hari agar energi tetap terjaga sepanjang siang. Jangan lupa untuk beristirahat dan menikmati setiap momen tanpa terburu-buru, utamakan kualitas daripada kecepatan.

Baca juga: 5 Wisata Religi Paling Bersejarah di Dunia

Exit mobile version